-->

Pengertian, jenis, kelebihan dan kekurangan DSL




DigitalPedia - Banyak sekali teknologi yang menyokong pembuatan sebuah jaringan, DSL merupakan salah satu teknologi jaringan yang banyak diminati masyarakat. Sebelum menggunakan DSL, Anda harus mengetahui apa itu DSL?.

Berikut di artikel ini merupakan pengertian, jenis, kelebihan dan kekurangan DSL secara singkat dan lengkap.

DSL atau Digital Subscriber Line merupakan kumpulan perangkat teknologi yang memanfaatkab bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa.

Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.

Munculnya teknologi DSL dapat tersedis berkat adanya sebuah perangkat bernama DSLAM ( Digital Acces Multiplexer ). Perangkat inilah yang membuat media koneksi berjalan lancar menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi. DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi.



Teknologi DSL memiliki kekurangan yaitu, teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area coverage maksimal sebesar 5, 5 Km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentra otomat (STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-area tertentu belum bisa menikmatinya sampau terpasangnya perangkat DSLAM di STO tersebut.

Tipe-tipe DSL

Teknologi DSL terbagi menjadi beberapa tipe, tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband saat ini :

Asymmetric DSL ( ADSL )

Asymmetric DSL merupakan teknologi yang memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data ( upload ) dan penerimaan data ( download ). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini.

Biasanya kecepatan download data akan lebih besar daripada upload, mengingat lalu lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.
Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna rumah, dimana traffic menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman.

Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasi-aplikasi level pengguna akhir seperti melakukan download musik dan film, surfing, online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL menyediakan koneksi upstream yang relatif lambat karena biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke internet. Dengan adanya spesifikasi, harga servis ADSL bisa menjadi murah dan terjangkau.

Symmetric DSL ( SDSL )

Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya.

Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besar-besaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.

G.SHDSL

Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate ( kecepatan yang dapat berbeda-beda ), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh.

G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2, 3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkannya dapat menggantikan implementasi dari SDSL yang ada saat ini.

Integrated Service Digital Network DSL ( IDSL )

IDSL merupakan teknologi DSL yang menggunakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps.

IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunanya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signalling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.

IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa diperkuat persis seperti ISDN. Sistem billing-nya juga tidak seperti ISDN karena ISDL biasanya dibandrol dengan harga tetap. 

Very-high-data-rate DSL ( VDSL )

VDSL dapat menghantarkan data pengguna mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps untuk downstream, sedangkan untuk upstream mulai dari 1, 5 Mbps hingga 2, 3 Mbps hanya dengan mwnggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya yaitu jarak maksimalnya hanya sejauh 1, 3 Km saja.

High-data-rate DSL

Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah banyak digunakan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-jalur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediannya.

HDSL dapat dijalankan oleh pengguna dalam jarak 3, 6 Km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda gunakan untuk memperpanjang jangkauannya.

Mungkin itu saja mengenai pengertian, jenis, kelebihan dan kekurangan DSL, jangan lupa share ke teman-teman mu dan komen bila ada yang ingin ditanyakan atau disampaikan.

0 Response to "Pengertian, jenis, kelebihan dan kekurangan DSL"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel